KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena dengan ijin yang telah diberikan saya dapat menyelesaikan karya
ilmiah yang berjudul “Mengatasi Sampah Dalam Masyarakat”. Meskipun banyak
rintangan dan hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya, tapi saya berhasil
menyelesaikannya dengan penuh semangat dan rasa ingin memecahkan masalah yang
terjadi di masyarakat.
Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada guru
pembimbing yang telah membantu saya dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Saya
juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang juga sudah memberi
kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah
ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin saya berikan kepada
teman-teman dari hasil karya ilmiah ini. Karena itu saya berharap semoga karya
ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Semoga karya ilmiah yang saya buat ini dapat membuat
kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
|
…………………………………………………………
|
i
|
||
KATA PENGANTAR
|
…………………………………………………………
|
ii
|
||
DAFTAR ISI
|
…………………………………………………………
|
iii
|
||
BAB I PENDAHULUAN
|
||||
A.
|
Latar Belakang Masalah
|
…………………………………………………………
|
1
|
|
B.
|
Rumusan Masalah
|
…………………………………………………………
|
2
|
|
C.
|
Pemecahan Masalah
|
…………………………………………………………
|
2
|
|
D.
|
Maksud dan Tujuan
|
…………………………………………………………
|
2
|
|
BAB II PEMBAHASAN
|
||||
A.
|
Definisi Sampah
|
…………………………………………………………
|
3
|
|
B.
|
Macam-macam sampah
|
…………………………………………………………
|
4
|
|
C.
|
Perkembangan sampah di masyarakat
|
…………………………………………………………
|
6
|
|
D.
|
Dampak sampah di masyarakat
|
…………………………………………………………
|
7
|
|
E.
|
Cara penanggulangan sampah
|
…………………………………………………………
|
8
|
|
BAB III PENUTUP
|
||||
A.
|
Kesimpulan
|
…………………………………………………………
|
11
|
|
B.
|
Saran
|
…………………………………………………………
|
11
|
|
DAFTAR PUSTAKA
|
…………………………………………………………
|
12
|
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan meningkatnya
dampak buruk sampah yang dirasakan oleh masyarakat, semakin hilangnya kesadaran
manusia terhadap pentingnya kesehatan lingkungan dan juga kebersihan
lingkungan, kurangnya rasa cinta terhadap lingkungan, semakin meningkatnya
egoisme masyarakat, semakin membuat bumi yang kita pijak ini menjadi tidak
layak di huni. Bandung merupakan daerah perkotaan besar yang dimana seharusnya
dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya, baik dari segi kebersihan, kesehatan,
ekonomi, budaya, perilaku, dalam bentuk dalam segala bidang. Begitu pula kota
Bandung ini seharuusnya dapat mengatasi masalah sampah dengan benar agar
penduduk kota Bandung yang padat ini terjaga akan kebersihan dan kesehatannya.
Dampak buruk dari sampah sangat membuat manusia merasakan kecewa terhadap
perbuatan mereka sendiri, banyaknya dampak buruk dari sampah membuat manusia
sadar akan kesalahan perbuatannya terhadap lingkungan yang seharusnya terjaga.
Walaupun dampak yang besar telah dirasakan akan tetapi kesadaran masyarakat
terhadap pentingnya menjaga kebersihan tidak ada sama sekali, mungkin manusia
ini menunggu dampak buruk ini menimpa dirinya sehingga benar-benar membuat
manusia sadar akan kesalahannya.
Penulis ingin
mengetahui sampai kapankah sampah akan mengancam kenyamanan, ketenangan,
kebahagiaan masyarakat Indonesia. Dan penulis ingin memecahkan masalah
dampak buruk sampah yang dirasakan masyarakat maka dengan itu penulis membuat
judul Karya Ilmiah Remaja ini berjudul “Mengatasi Sampah Dalam Masyarakat”
adapun harapan penulis agar terciptanya kesadaran manusia akan pentingnya
menjaga lingkungan, dan tujuan utama penulis yaitu terwujudnya kebersihan di
dalam masyarakat indonesia sehingga manusia merasakan ketenangan gidup, tidak
hidup dalam ancaman dari dampak buruk sampah, tidak merasa gelisah/ takut
terhadap dampak buruk sampah.
Setelah saya
mengamati di berbagai tempat bahwa samaph memang selalu ada dan keadaannya
memang sangat tidak diharapkan, akan tetapi adanya sampah ini secara tidak
langsung dan secara langsung adalah kesalahan manusia. Di berbagai tempat yang
saya amati memang tempat sampah tidak tersedia, kurang sadarnya manusia
terhadap pentingnya menjaga lingkungan.
Dari uraian di atas,
untuk mengetahui lebih lanjut tentang Kurikulum Berbasis Kompetensi di SMK
Negeri 3 Baleendah, Bandung, kami bermaksud melakukan penelitian tentang
bagaimana cara mengatasi Sampah yang ada di lingkungan msyarakat sehingg a
dampak sampah dapat dicegah.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa definisi Sampah?
2. Macam-macam Sampah?
3. Bagaimana perkembangan samapah di masyarakat?
4. Apa Dampak Sampah pada Masyarakat?
5. Bagaimana Cara Penanggulangan sampah?
C. Pemecahan
Masalah
1. Definisi Sampah
2. Macam-macam Sampah
3. Perkembangan sampah di masyarakat
4. Dampak sampah pada masyarakat
5. Cara penanggulangan sampah
D. Maksud
dan Tujuan
Maksud dari pembuatan karya tulis ini adalah untuk berpartisipasi dalam lomba KIR di Kab. Bandung. Dan rasa peduli
terhadap lingkungan kan pentingnya menjaga kebersiahan disetiap lingkungan.
Tujuan karya tulis adalah sebagai berikut :
1. Untuk mendalami ilmu tentang sampah
2. Menegtahui perkembangan sampah
di masyarakat
3. Mengetahui cara menanggulangi
sampah.
4. Lebih mencintai
lingkungan/peduli terhadap lingkungan
5.
Mencari solusi masalah sampah
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEVINISI SAMPAH
Sampah merupakan material sisa yang tidak
diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan didefinisikan oleh
manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses
alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang
dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi
karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka Sampah dapat
dibagi menurut jenis-jenisnya.
Devinisi Sampah menurut beberapa
pendapat:
1. TANJUNG, Dr. M.Sc
Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau
pemakai semula
2. RADYASTUTI, W. Prof. Ir (1996)
Sampah adalah sumber daya yang tidak siap pakai
3. BASRIYANTA
Sampah merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh
pemilik / pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai atau dikelola dengan
prosedur yang benar
4. KAMUS LINGKUNGAN (1994)
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk
digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian; barang rusak
atau cacat selama manufaktur; atau materi berlebihan atau buangan.
5. PRIE G. S
Sampah adalah barang yang kita miliki tetapi sama sekali tidak pernah ada
gunanya
6. ECOLINK (1996)
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia meupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis
7. SETYO PURWENDRO
Sampah merupakan bahan padat buangan dari kegiatan rumah tangga, pasar,
perkantoran, rumah penginapan, hotel, rumah makan, industri ataupun aktivitas
manusia lainnya sehingga dengan kata lain, sampah merupakan hasil sampingan
dari aktivitas manusia yang sudah tidak terpakai
8. WIJAYA JATI
Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia. Setiap
altivitas manusia pasti menghasilkan sampah
B. MACAM-MACAM SAMPAH
þ SAMPAH ORGANIK
Sampah Elastik merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan
dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai atau
dikelola dengan prosedur yang benar. Sampah Elastic adalah sampah yang bisa
mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil
dan tidak berbau (sering disebut kompos). Kompos merupakan hasil pelapukan
bahan-bahan elastic seperti daun-daunan, jerami, ilalang, rumput, dan bahan
lain yang sejenis pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia. Sampah pasar
khusus seperti pasar sayur mayor, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya elastic
seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah elastic sehingga lebih mudah
ditangani. Sampah yang berasal dari pemukiman sangat beragam, tetapi secara
umum minimal 75% terdiri dari sampah organic dan sisanya anorganik. Sampah
organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.
Sampah organic dibagi menjadi:
1. Sampah organik basah. Maksudnya sampah yang mempunyai
kandungan air cukup tinggi. Contohnnya: kulit buah dan sisa sayuran.
2. Sampah organik kering. Maksudnya bahan organic lain
yang kandungan airnya kecil. Contohnya: kayu atau ranting pohon dan dedaunan
kering.
þ
SAMPAH ANORGANIK
Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit
terurai secara biologis sehingga penghancurannya membutuhkan waktu yang sangat
lama. Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti
mineral, minyak bumi, atau dari proses industry. Sebagian zat anorganik tidak
dapat diuraikan oleh alam, sedangkan lainnya hanya diuraikan dalam waktu yang
sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa, botol,
botol plastic, tas plastic, dan kaleng. Contoh sampah anorganik adalah:
potongan-potongan/pelat-pelat dari logam, berbagai jenis bebatuan, botol bekas,
bahkan kertas
þ
SAMPAH B3
Sampah B3 yaitu sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan atau produksi yang
mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik
langsung maupun tidak langsung, dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup
atau membahayakan kesehatan manusia. Yang termasuk sampah B3 antara lain adalah
bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak,
sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan
penanganan dan pengolahan khusus. Bahan-bahan ini termasuk sampah B3 bila
memiliki satu atau lebih karakteristik berikut: mudah meledak, mudah terbakar,
bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain
yang bila diuji dengan toksikologi dapat diketahui termasuk sampah B3.
Jenis-jenis sampah/limbah beracun antara lain:
1) Limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui reaksi
kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat
dapat merusak lingkungan.
2) Limbah mudah terbakar adalah limbah yang berdektan
dengan api, percikan api, atau sumber nyala lainnya akan mudah menyala atau
terbakar dan bila telah menyala akan terus terbakar hebat dalam waktu lama.
3) Limbah reaktif adalah limbah yang menyebabkan
kebakaran karena melepaskan atau menerima oksigen .
4) Limbah beracun adalah limbah yang mengandung racun
yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
5) Limbah yang menyebabkan infeksi adalah limbah
laboratorium yang terinfeksi penyakit atau mengandung kuman penyakit.
Limbah yang bersifat korosif adalah
limbah yang menyebabkan iritasi pada kulit atau mengkorosikan baja, yaitu
memiliki Ph sama atau kurang dari 2,0 untuk limbah yang bersifat asam dan lebih
besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa.
C. PERKEMBANGAN SAMPAH DI MASYARAKAT
Sampah merupakan salah satu masalah utama masyarakat
Indonesia dan seluruh dunia, sampai sekarang sampah belum tertangani secara
benar-benar mencap[ai maksimal 100%. Memang tidak mudah untuk memecahkan
masalah tentang sampah. Sampah di masyarakat kota, desa, kampong sangatlah
menjadi masalah besar untuk ditaklukkan. Untuk menangani sampah ini pasti tidak
akan pernah berhasil jika hanya di hadapi oleh sepihak baik oleh masyarakat
maupun pemerintah. Akan tetapi bila memang pemerintah dan masyarakat berkenan
bekerjasama dalam menangani masalah sampah pasti masalah sampah akan tertngani
secara maksimal 100%. Kerjasama masih mencapai target 80 % karena sampah
bukan hanya untuk di buang akan tetapi sampah yang ada lebih baik di daur ulang
atau di olah kembali agar sampah benar-benar bersih 100%.
Sampah dimasyarakat sekarang semakin merajalela karena manusia yang sangat
benci akan adanya sampah, karena sampah ini selain bersifat kotor juga bersifat
bercun, membuat orang gelisah, membuat keadaan menjadi tidak tenang, membuat
orang tidak nyaman dan akhir sebelum menemukan bak/tong sampah sudah tidak
tahan untuk membuangnya di sembarang tempat.
SAMPLE
Sample 1
Seperti yang terjadi dilingkungan masyarakat sekitar
sungai Citarum berdasarkan pengamatan yang saya lakukan masyarkat atau para
penjual atau penduduk sekitar dalam kebiasaan sehari-hari masih sering membuang
sampah pada tempat yang sembarangan. Dampak yang telah dirasakan masyarakat
sekitar sudah tidak perlu di singgung lagi karena dampaknya sudah di rasakan
secara berulang kali oleh masyarakat.
Sample 2
Dan juga yang terjadi di lingkungan masyarakat sekitar
sepanjang jalan Dayeuh kolot dan disekitar daerah industri yang ada di pinggir
jalan Dayeuh kolot masih belum membuang limbah industrinya ke selokan dimanan
selokan ini mengalir kedaerah lingkungan masyarakat dan dampaknya sangat
dirasakan masyarakat sekitar.
Sample 3
Selain sample diatas pengamatan saya juga tertuju pada
sepanjang jalan di daerah Bandung baik perkotaan maupun perkampungan di setiap
pinggir jalan pasti di temukan sampah. Dampaknya juga sangat banyak dan
sering kali dirasakan masyarakat sekitar.
Selain pengamatan saya terhadap sampah saya juga
mengamati tidak tersedianya tempat pembungan sampah yang memadai, tidak ada
petugas pembersih sampah yang rutin setiap hari, tidak ada kesadaran masyarakat
terhadap dampak sampah pada lingkungan dan manusia.
D. DAMPAK SAMPAH PADA MASYARAKAT
Sampah bila cuma satu pastinya tidak akan berdampak
hingga Banjir, sungai kotor, sungai tercemari, sampai-sampai manusia itu
sendiri yang merasakan dampak buruknya.
Dampak dari sampah mungkin sudah tidak asing lagi bagi
kita akan tetapi dampak tersebut akan terus membayang-bayangi kita. Saya akan
memberikan beberapa dampak sampah bagi manusia yang kasat mata maupun tidak
kasat mata .
Dampak sampah yang kasat mata atau sampah yang dapat
dilihat oleh mata:
ü Lingkungan kotor
ü Banjir
ü Sungai meluap
ü Sampah menumpuk sumber penyakit
ü Air tercemari
ü Uadra tercemari
ü Tanah tercemari
ü Manusia terserang penyakit
ü Manusia terkena dampak yang fatal (meninggal)
Dampak yang tidak kasat mata atau dampak yang tidak
terlihat oleh mata
v Gelisah ketika membawa sampah
v Cemas ketika memegang sampah
v Fikiran bingung membawa-bawa sampah
v Lingkungan tersa tidak nyaman
v Lingkungan terasa sempit
v Aroma udara tidak sehat
v Mata kita terganggu
v Membangkitkan rasa benci
v Sikap malas akan timbul
v Ketidak pedulian pada lingkungan akan timbul
v Penyakit merasuki tubuh secara tidak langsung
v Daerah atau Negara terkucilkan
Begitu banyak dampak yang ditimbulkan sampah lebih
dari 20 dampak sampah yang akan kita rasakan secara langsung dan tidak
langsung, ditinjau begitu banyak dampak sampah yang kita akan rasakan bila kita
tidak benar-benar menjaga kebersihan lingkungan sekitar kami. Sampai-sampai
kita setiap hari bias dibilang menkonsumsi dampak sampah setiap hari.
Memang setiap orang menginginkan kebersihan akan
tetapi semua itu hanya harapan tidak disertai dengan tindakan yang didasari
dengan kesadaran.
E. CARA PENNGGULANGAN SAMPAH
Sampah memang sampai sekarang belum teratasi secara
baik masih banyak sampah sampah-sampah yang berserakan dimana saja, tidak di
kota, di desa, di kampung, di masyarakat, di pasar, di sekolahan, dimana saja
pasti ada sampah. Menurut saya berdasarkan sample dan pengamatan yang telah saya
lakukan terhadap kota, desa, kampong, perjalanan, sekolahan, pasar, dan masih
banyak lainnya, saya mengamati sekolah saya sendiri bahwasampah teratasi dengan
adanya beberapa hal ang harus dilakukan oleh manusia dalam masyarakat:
Ø Mengadakan kegiatan/penyuluhan tentang sampah
Ø Menyediakan bak sampah disetiap sudut tempat dan di
sepanjang perjalanan
Ø Mengambil petugas kebersiahan
Ø Melakukan pembersihan/pengangutan sampah setiap hari
Ø Menghimbau setiap warga untuk membuat bak sampah
Ø Mengadakan penyuluhan tetntang tatacara yang benar
membuang sampah
Ø Mengadakan perlombaan kebersihan
Ø Mendaur ulang sampah
Ø Memanfaatkan kembali sampah yang sekira masih dapat
dimanfaatkan
Ø Setiap orang memperhitungkan berapa banyak sampah yang
dibuang setiap harinya
Ø Menydiakan tempat sampah sesuia dengan kadar sampah
yang dihasilkan
Ø Himbauan dari pihak pemerintah
Ø Upaya keseriusan dalam menangani sampah
Ø Membiasakan hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari
Selain langkah yang dapat dilakukan seseorang dalam
lingkungan masyarakat, saya juga manemukan cara yang paling efektif untuk
mencegah ledakan sampah yang ada di masyarakat.
Berikut cara-cara yang dapat dilakukan individu dalam
menjaga lingkungan tetap bersih dan tidak menimbulkan dampak yang merugikan:
ü Selalu berfikir positif
ü Tekat selalu berbuat baik
ü Hitung berapa banyak sampah yang kita keluarkan dalam
satu hari
ü Atasi sampah yang kita keluarkan dengan cara yang
benar(pada tempatnya)
ü Berani menanggung resiko, atas perilku yang kita
lakukan
ü Selalu menghimbau dalam berbuat kebersihan kepada
orang lain.
ü Selalu ingin dalam keadaan bersih.
Memang tidak mudah dalam mengatasi sampah daam
masyarakat, akan tetapi bila tidak disertai dengan kesadaran dan keseriusan
masing-masing individu sampah akan menjadi maslah selamanya yang akan dialami masyarakat.
Selain
cara-cara diatas yang telah saya bahas saya juga mengharapkan kesadaran
masyarakat dan pemerintah akan pentingnya menanggulangi sampah, dalam karya
ilmiah ini saya ingin menjelaskan tentang penemuan saya dalam berfikir yakni kebersihan
akan etrcapai bila ada kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah dalam
menciptkan lingkungan bersih dan sehat. Penemuan pola fikir saya sebagai
berikut:
1. Pemerintah dan Masyarakat membuat/membangun bak sampah
di sepanjang jalan dengan jarak tidak terlalu jauh semisal 50 m ada satu bak
sampah.
Latar belakang pemikiran:
Berawal dari pengamatan di sepanjang jalan dan rumah-rumah dilingkungan
masyarakat tidak ditemukan tempat sampah yang memadai dengan jumlah sampah yang
ada, sehingga masyarakat berfikir bahwa tidak tersdianya temapat sampah, maka
masyarakatpun mengambil keputusan membuang sampah sembarangan, akhirnyapun
sampah menimbulkn dampak.
2. Pemerintah mengambil petugas kebersihan, dan melkuak
pembersihan rutin setiap hari. Misalkan 5 orang petugas memegang/bertangguang
jawab atas beberapa bak sampah yang ada, dan mengangkutnya setiap 2-3 hari
sekali.
Latar belakang pemikiran:
Pengamatan saya juga tertuju pada kurangnya atau tidakaadanya petugas yang
memadai untuk mengangkut sampah, disetiap tempat sehingga sampah yang di
biarkan menumpuk dan akhirnya berserakan sampah tersbut.
3. Pemerintah mengadakan program MPLH (Masyarakat Peduli
dan Berwawasan Lingkungan)
Latar belakang pemikiran:
Selain pengamatan diatas saya juga berfikir bahwa pemerintah perlu
melakukan pembelajaran pad seluruh masyarakat Indonesia perlunya pengetahuan
tentang Lingkungan yang sehat.
4. Pemerintah mengadakan Penyuluhan setiap sebulan sekali
di tingkat Kelurahan atau lebih baik lag tingkat RT.
Latar belakang pemikiran:
alangkah baiknya kika pemerintah melakukan penyuluhan sebagai bentuk
keseriusan dalam bertindak sehingga masyaraktpun dapat menilai keserisan
pemerintah dalam bertindak dan akhirnya masyarakat mendukung hingga kesehatan
lingkungan tercapai.
5. Mengadakan Pelombaan kebersihan tingkat kelurahan atau
tingkat RT.
Latar belakang pemikiran:
Demi menciptakan semangat masyarakat dan menyatukan tujuan bahwa bersih itu
penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Maka pemerintah mengadakan
perlombaan tentang kebersihan hingga semangat masyarakatpun tergugat kembali
untuk menjaga kesatuan tujuan bangsa Indonesia.
6. Mengadakan program yang tidak monoton hingga
masyarakat selalu semangat dalam mengikuti kegiatan.
Latar belakang pemikiran:
Pemerintah dalam melakukan program jangan sampai membuat masyarakat bosen,
bukan semangat yang timbul malahan yang ditakutkan masyarakat marah dan jenuh.
Poin ini bertujuan agar semangat masyrakat terus tumbuh dan manambah rasa
nasionalisme dan akhirnya semakin kuat Negara Indonesia seperti Negara yang
selama ini kita dambakan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan semua pengamatan yang saya lakukan, sampah semakin merusak
keindahan alam ini, untuk itu manusia harus segera mengambil langkah untuk
mengatasi dampak buruknya. Dan kita harusmenyatukan tekat untuk
membangun Indonesia bersih.
- Sampah sangat berbahaya jika tidak dikonisikan dan
diolah dengan benar
- Sampah akan dapat teratasi jika ada kerjasama antara
masyarakat dan pemerintah
- Perkembangan sampah dilingkungan masyarakat semakin
tehun semakin meningkat
- Dampak yang ditimbulkan sampah semakin komplek dan
semakin banyak
- Cara ynag paling ampuh dan nomor satu adalah menyadarkan
diri sendiri akan pentingnya kebersihan
Adapun tindakan yang harus segera
lakukan:
- Segera menyadarkan diri akan pentingnya menjaga
keindahan lingkungan
- Berniat menjadikan Indonesia sebagai negar yang bersih
- Tidak membuang semabrangan karena yakin bahwa sampah
akan memberi dampak buruk baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang
- Selalu menjaga kebersihan dimanapun kita berada
SARAN
Telah kita rasakan
bersama dampak buruk sampah, apakah kita betah dalam kehidupan yang selalu
diancam oleh dampak sampah. Memuang sampah pada tempatnya dan menggugah
kesadaran diri akan mengahasilkan sesuatu perubahan besar bagi kemajuan Negara
Indonesia terutama dalam bidang kebersihan. Jadilah Contoh bagi orang lain yang
baik, bagi kelompaok lain, bagi masyarakat lain, bagi kota lain, bagi provinsi
lain, bagi Negara lain dan jadikanlah Negara kita sebagai teladan Negara-negara
lain.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTips Keluarga Harmonis
BalasHapus